Senin, 20 Juli 2020

Movie Review : Susah Sinyal (2017)

Sinopsis Susah Sinyal - Film Terbaru dari Ernest Prakasa yang Bisa ...


DATA FILM

Judul : Susah Sinyal

Tahun Tayang : 2017

Sutradara : Ernest Prakasa

Pemain : Adinia Wirasti, Aurora Ribero, Ernest Prakasa, Refal Hady, Asri Welas, Valerie Thomas

Produksi : Starvision Plus

Durasi : 110 Menit



SINOPSIS

Ellen adalah seorang orangtua tunggal yang berprofesi sebagai pengacara. Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Kiara yang diasuh oleh ibu kandungnya, Agatha. Ellen menikah begitu muda sehingga belum sepenuhnya dewasa dan berakhir dengan perceraian. Untuk menghibur hatinya yang luka, ia memutuskan untuk kembali kuliah dan bekerja, sampai akhirnya ia lupa pada kewajiban utamanya sebagai seorang Ibu.


Terlanjur dekat dengan omanya, Kiara cenderung bersikap dingin dengan ibunya, karena merasa tidak di perhatikan, sampai akhirnya ketika omanya meninggal karena sakit, Kiara sering berbuat kenakalan di sekolah hingga di panggil kepala sekolah.


Setelah itu hubungan Ellen dan Kiara teruji sampai akhirnya memutuskan untuk menghabiskan liburan ke Sumba. Apakah perjalanan Ibu dan Anak ini akan bisa merekatkan kembali hubungan mereka berdua, atau malah semakin buruk?


REVIEW

Film ini mengangkat tentang keresahan sang sutradara dan penulis skenarionya, Ernest Prakasa tentang keresahan sebagai orangtua yang hidup di Jakarta. Bagaimana pekerjaan yang padat menyedot hampir seluruh kehidupan manusia tanpa pilih kasih.

Kadang - kadang, bahkan sampai itu bisa memisahkan hubungan dengan keluarga. Seperti isu yang menjadi topik utama di film ini bahwa keluarga adalah segalanya dibandingkan kesibukan karir sekalipun.

Ernest Prakasa berhasil mengemas film ini sesuai keadaan orang tua dan anak - anaknya masa kini. Sehingga tentu saja sangat bisa menyentuh penonton yang memiliki masalah yang serupa. Film ini juga bukan hanya mengemas masalah tetapi juga memberikan solusi yang sangat mudah ditiru bagi orang tua dan anak - anak mereka, sebab dalam film ini melibatkan peran psikolog.

Sayang, bagi saya sendiri, sejujurnya film ini tidak terlalu menyentuh perasaan. Mungkin karena saya tidak terlalu relate dengan isu yang di angkat dalam film ini. Komedi yang disajikan juga cukup segar apalagi penyatuan duet maut komika dari timur, Arie Kriting dan Abdur Arsyad semakin membuat penonton tertawa terpingkal - pingkal.

Inti yang dapat dipetik dari film ini adalah bagaimana pentingnya komunikasi antar orangtua dan anak supaya tidak terjadi jarak diantara mereka meski memiliki kesibukan yang berbeda - beda. Dengan komunikasi pula, bisa menjembatani perbedaan keinginan antar orangtua dan anak sehingga bisa dicari jalan tengah demi kebaikan bersama.